Katakanlah,
“Perhatikanlah apa yang ada di Langit dan di Bumi!”Tidaklah bermanfaat
tanda-tanda (kebesaran Allah) dan rasul-rasul yang telah memberi peringatan
bagi orang yang tidak beriman”. (Q.S Yunus, 10: 101).
Menurut tafsir at-Tabari Ayat
ini berisi jawaban Rosulullah terhadap orang-orang yang tidak beriman, yang
mempertanyakan kebenaran dan seruan dakwanya agar mereka mengesakan Allah dan
melepaskan sesembahan selain-Nya. Yaitu agar mereka merenungkan dan memperhatikan apa yang ada di langit
yaitu matahari, bulan, pergantian siang dan malam turunnya hujan dari awan
sebagai rizki bagi manusia. Tanda-tanda
di bumi berupa gunung-gunung, retaknya bumi oleh tumbuh-tumbuhan yang dimakan
oleh manusia dan juga keelokan seluruh isi bumi. Al-Quran bukan merupakan karya
Ilmiah atau ensiklopedia ilmu, tetapi Al-Qur’an disebut sebagai sumber yang
memberikan motivasi dan inspirasi untuk melahirkan ilmu pengetahuan dan
peradaban dengan berbagai dimensinya.
Isyarat terhadap kejadian yang penting
ini telah di buktikan oleh penemuan ilmiah modern. Para peneliti langit zaman
dahulu hanya bisa bertanya-tanya tentang bintang yang mereka lihat. Namun
setelah TELESKOP REFLEKTOR ( alat untuk mempelajari bintang dan planet) diciptakan
oleh Isaac Newton pada tahun 1669.
Maka manusia dapat menikmati, mengamati dan mengetahui tentang bintang dan planet ciptaan Tuhan di malam
hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar