Gagap sering terjadi pada
anak-anak. Adakah trik untuk menghadapi anak yang gagap? Seorang spikologi anak
berkata: jangan panik, semua ada solusinya dan butuh kesabaran yang tinggi agar
bisa membantu anak lepas dari gagap, minimal menguranginya. Riset menunjukkan
bahwa gagap merupakan gangguan fisik dan cenderung umum terjadi pada anak.
Yang perlu kita waspadai: (1)
Jangan sekali-kali menyalahkan anak yang berkata gagap karena itu akan
mempengaruhi kondisi jiwanya. (2) Gunakan bahasa yang sederhana, mudah, jelas
pengucapannya dan pelan-pelan. (3) Anda harus lebih aktif mengajak berbicara.
(4) Jangan mengolok-ngolok anak di hadapan orang banyak. (5) Dan jauhkan anak
dari rasa jengkel atau sedih karena suasana seperti bisa memperparah kondisi
kegagapannya.
Ada beberapa trik yang bisa anda lakukan pada anak-anak
menurut fase umurnya.
A.
Fase usia 2-7 tahun.
Kegagapan, biasanya anak sering
mengalami kesulitan berbicara pada fase usia ini. Tak perlu cemas jika seorang
anak mengulang-ulang kata yang sama, contohnya: duk,duk,duk…pengulangan seperti
ini bukan gagap, hal ini akan hilang seiring bertambahnya usia anak. Ia hanya
menunjukkan ketegangan saat berusaha bicara. Dalam menghadapi masalah ini ada
beberapa hal yang dapat kita lakukan:
1.
Anak yang gagap juga punya mood tertentu. Pada
saat mood itulah sebaiknya kita aktif mengajaknya berbicara.
2.
Jika saat anak membaca buku atau bermain ia
mengalami kegagapan, katakanlah anda tadi tidak jelas dengan yang di bacanya.
Mintalah anak untuk mengulang kembali sampai tidak gagap dan bila ia tidak
gagap lagi berikan ciuman kasih sayang saat itu juga.
3.
Jangan berlebihan untuk memberikan “hadiah” berupa
ciuman, makanan atau sesuatu barang di setiap ia tidak gagap karena di
khawatirkan semua itu bisa merusak dari tujuan awalnya.
B.
Fase usia 8 – 14 tahun.
Yang akan kita lakukan pada fase usia
ini cara menanganinya sedikit berbeda
dengan fase usia sebelumnya:
1.
Berikan nasihat agar mereka tidak malu, minder,
takut karena kegagapannaya itu.
2.
Berikan motivasi agar mereka mau berkomunikasi
dengan orang lain.
3.
Hadiah untuk anak seusia mereka harus lebih
lebih baik dan lebih mendorong mereka.
4.
Usahakan bercakap-cakap dengan kalimat atau
suatu penekanan kata yang disertai gerakan-gerakan mulut.Usahakan anak untuk
memperlambat tempo bicaranya guna mengendurkan urat wajah, leher dan dada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar