Sabtu, 04 Februari 2012

KAUM YANG SEMPAT MENGHILANG


“Dan kepada kaum Tsamud (Kami utus) saudara mereka sholeh. Dia berkata,”Wahai kaumku! Sembahlah Allah! Tiada Tuhan (sesembahan) bagimu selain Dia. Sesungguhnya telah datang bukti nyata bagimu dari Tuhanmu. Ini seekor unta betina dari Allah sebagai tanda untukmu. Biarkanlah ia makan di bumi Allah, janganlah disakiti, nanti akibatnya kamu akan mendapatkan siksaan yang pedih. Dan ingatlah ketika ia menjadikan kamu kholifah-kholifah setelah kaum ‘Ad dan menempatkan kamu di bumi. Di tempat  yang datar kamu dirikan istana-istana dan di bukit kamu pahat menjadi rumah-rumah.  Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu membuat kerusakan di bumi. (Q.S Al-A’raf, 7: 73-74).
Dalam Al-Qur’an yang disebut sebagai penduduk  Al-Hijr diperkirakan adalah orang-orang yang sama dengan kaum Tsamud. Nama lain dari Tsamud adalah Ashab Al Hijr. Jadi , kata Tsamud merupakan nama kaum, sementara Al-Hijr adalah salah satu dari beberapa kota yang di bangun oleh kaum itu. Dari berbagai kaum yang di sebutkan dalam Al-Qur’an, Tsamud adalah kaum yang pada saat ini sudah banyak diketahui keberadaannya.
Sumber sejarah mengungkapkan bahwa sekelompok kaum Tsamud memang benar-benar pernah ada,  beberapa sumber yang telah membuktikannya adalah:
1.       Pliny, seorang ahli geografi menulis bahwa Domatha dan Hegra adalah lokasi tempat kaum Tsamud berada pada saat ini, dan kota Al-Hegra inilah yang menjadi kota Al-Hijr pada saat ini.
2.       Aristoteles, Ptolemeus, dan Pliny juga menulis bahwa bangsa Yunani menyebut kaum ini sebagai “Tamudaei”, yakni “Tsamud”. Dan 30 tahun sebelum zaman Nabi Muhammad saw., sekitar 400-600 M, mereka benar-benar punah.
3.       29 sumber tertua yang berkaitan dengan kaum Tsamud adalah sejarah kemenangan Raja Babilonia Sargon II (abad ke-8 SM) yang mengalahkan kaum ini dalam sebuah pertempuran di Arabia Selatan.
4.       Dulu kaum ini mendirikan kerajaan bersama bangsa arab yang lain, yaitu kaum Nabatea. Sebagai bukti saat ini di lembah Rum yang juga di sebut lembah Petra di Yordania, dapat dilihat berbagai contoh karya kaum Tsamud.
5.       Dalam Al-Qur’an kaum ‘Ad dan Tsamud selalu disebutkan bersamaan. Dari Al-Qur’an pula di ketahui bahwa kaum Tsamud adalah anak cucu dari kaum ‘Ad. Dan hal ini telah di buktikan oleh arkeologis bahwa kaum Tsamud tinggal di Semenanjung Arabia tempat kaum ‘Ad pernah hidup. 
    
Banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang menjelaskan bahwa kaum Tsamud menolak peringatan-peringatan Allah sebagaimana yang dilakukan kaum ‘Ad, maka kaum Tsamud di hancurkan oleh Allah dengan azab yang telah di alami oleh umat-umat lainnya karena telah mengingkari kebenaran yang terdahulu maupun yang terkemudian. Kaum Tsamud telah mendapatkan ganjaran atas pembangkangannya terhadap Nabi mereka yaitu Nabi Sholeh dan mereka di hancurkan. Bangunan-bangunan yang mereka dirikan dan karya seni yang telah mereka buat tidak dapat melindungi mereka dari azab Allah swt (Harun Yahya, Jejak Bangsa-bangsa Terdahulu, 2007). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar