Pada tahun 1990 muncul keterangan pers dalam beberapa surat
kabar terkemuka di dunia yang menyatakan “ Kota Legenda Arabia yang Hilang Telah Ditemukan”, “Ubar, Atlantis di
Padang Pasir”. Adalah Nicholas Clapp, seorang arkeolog amatir yang menemukan
kota Legendaris ini. Yang membuat temuan arkeologis ini lebih menarik lagi
adalah kenyataan bahwa kota ini juga di sebutkan dalam Al-Qur’an. Kaum yang
menunjukkan permusuhan terhadap Nabi Hud dan melawan Allah itu benar-benar di
binasakan. Badai Pasir yang mengerikan membinasakan kaum ‘Ad seakan-akan mereka
“tidak pernah ada”. Sehingga banyak
orang yang yang sejak dahulu beranggapan bahwa kaum ‘Ad sebagaimana diceritakan
dalam Al-Quran adalah sebuah Legenda saja. Lokasi mereka tidak akan pernah di
temukan. Dan kini mereka tidak dapat menyembunyikan keherananya atas penemuan
ini.
(Agama kami)
ini tidak lain hanyalah adat kebiasaan orang-orang terdahulu,dan kami (sama
sekali) tidak akan diadzab. Maka mereka mendustakan (Hud), lalu kami binasakan
mereka. Sungguh , pada yang demikian itu terdapat tanda (kekuasaan Allah),
tetapi kebanyakan mereka tidak beriman.”(Q.S Asy-Syua’ara’ 26: 137-139).
Menurut surah ini kaum ‘Ad mempunyai karakteristik
1. Kaum ‘Ad adalah kaum yang
mendirikan bangunan-bangunan tinggi di setiap tempat yang tinggi dan orang-orangnya “membangun gedung-gedung yang
indah dengan harapan mereka akan hidup di dalamnya untuk selamanya.
2. Mereka berbuat jahat dan
berlaku bengis.
3. Ketika Nabi Hud
memperingatkannya, mereka selalu mengomentari kata-katanya sebagai “kebiasaan
kuno”.
4. Mereka mempunyai keyakinan bahwa tidak ada
hal yang akan terjadi pada mereka.
(Harun Yahya, Jejak Bangsa-Bangsa
Terdahulu, 2007)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar