Jumat, 20 April 2012

IKAN PAUS RAKSASA


IKAN PAUS RAKSASA
“Maka dia(Yunus) ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela. Maka sekiranya dia tidak termasuk orang yang banyak berzikir kepada Allah, niscaya dia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit (Q.S As-saffat 37: 142-143)

Penghuni terbesar lautan adalah Ikan Paus (Balaenoptera). Ia di kenal sebagai “ikan Paus Biru”. Ia mempunyai berat lebih dari 150.000 kilogram setara 25-30 ekor gajah dan panjangnya lebih dari 30 meter setinggi bangunan bertingkat lima.
Dapat kita bayangkan jika sebuah kapal dengan bobot 150 ton dan panjangnya 30 meter tenggelam ke dasar laut sedalam  1.000 meter, akan membutuhkan operasi besar-besaran selama bertahun-tahun untuk mengangkatnya kembali. Namun atas seizin Allah, seekor paus  dapat muncul ke permukaan dalam waktu 15-20 detik. Mengapa bisa begitu?
Allah telah menciptakan Ikan “Paus Biru” dengan kelebihannya:
1.       Tulang ikan paus terbuat dari bahan berongga yang terisi minyak, sehingga ia dapat mengapung dipermukaan air. Sehingga ia dapat muncul ke permukaan dalam waktu 15-20 detik.

2.       Tubuhnya sangat tahan terhadap tekanan yang tinggi di kedalaman air laut. Oksigen yang mengalir dalam darah dan otot-ototnya bercampur dengan zat-zat kimia memberinya tenaga saat di dalam air atau saat tidak bernafas. Karena itu Ikan paus sangat terampil menyelam.


3.       Ikan Paus di ciptakan dengan sistem sirkulasi yang  khas, ia dapat mengalirkan darah secara langsung, dari organ menuju otak . melalui cara ini saat ikan paus muncul di permukaan untuk bernafas  ia masih tetap dapat mengirim oksigen di dalam tubuhnya secara langsung ke otak. Sekaligus ia dapat menyelam selama 15-20 menit meski tak bernafas.

4.       Tahukah kita dimana letak hidung ikan paus? Lubang diatas kepala yang sering menyemburkan air itulah hidungnya. Banyak orang beranggapan bahwa ikan paus hanya menyemburkan air dari lubang tersebut. Yang benar adalah ikan paus menggunakan hidungnya untuk bernafas. Ikan paus melepaskan udara dari dalam paru-parunya karena udara ini mengandung uap air dan suhunya lebih panas dari udara yang di sekitarnya maka dari kejauhan tampak seperti air .
Sistem hebat yang membuat kagum para ilmuwan ini adalah perwujudan dari keahlian Allah yang Maha Kuasa. (Harun Yahya, Pesona Alam Satwa, 2004)